18 Februari 2010

Laki-Laki, Kendalikan Kelaminmu!

SEKS dapat menentukan identitas seseorang apakah laki-laki atau perempuan. Peranti seksual pria juga berbeda dari wanita, termasuk kandungan hormon-hormonnya.

Jangan heran bila perilaku seksual antara pria dan wanita pun berbeda. Demikian juga, fungsi organ seksual juga banyak perbedaan. Untuk mengenal diri sendiri dan mengenal lawan jenis, maka Anda perlu memahami perbedaan-perbedaan itu.

Secara biologis, seksualitas pria lebih sederhana. Yakni, penis dan scrotum yang hanya "menempel" di luar badan sebagai organ vitalnya. Jika seoranga pria terangsag, entah karena fantasinya sendiri atau ada stimulus dari luar, akan terjadi reaksi kimia dalam hormon sampai akhirnya serabut pembuluh darah pada penis terisi sehingga menyebabkan ereksi, berupa batang penis yang kaku dan keras.

Di dalam scrotum juga terjadi proses penimbunan sperma yang mendesak untuk dimuntahkan. Kondisi fisiologis yang semacam itulah yang membuat pria cenderung sulit mengendalikan diri, dan memandang hubungan seks sebagai pelepasan ketegangan.

Ketika pria mulai terangsang, ia merasa "tersiksa" dan ingin segera mendapatkan penyaluran. Jangan heran bila kasus-kasus hubungan seks dini, dan pelacuran hampir selalu melibatkan pria subjeknya.

Hal itu pula yang membuat hampir sebagian besar, mendekati angka 100 persen, pria melakukan onani sebagai jalan pintas pelepasan ketegangan seksual. Pria memang diciptakan dengan tubuh seksual seperti itu.

Permasalahannya kini, apakah Anda mau menyerah pada tubuh atau mencoba mengasah kecerdasan sehingga otaklah yang akan mengendalikan Anda?

Bagi pria seks juga merupakan ungkapan untuk "menguasai" atau "memenangkan". Dengan melakukan hubungan seks, pria bisa memuaskan egonya untuk berkuasa dan mengendalikan orang lain.

Dalam kebiasaan perang dari dulu sampai sekarang, pasukan yang bisa mengalahkan musuh selalu diwarnai dengan perkosaan dan penjarahan. Perayaan kemenangan atau keberhasilan juga sering diwarnai dengan "pesta cinta". Karena itu, bagi pria, seks menjadi penting dan urgent sebagai identitas keperkasaan dan kehebatannya.

Namun demikian, melalui seks, pria juga bisa merasakan emosinya dan perasaannya. Perhatian, kelembutan, dan kemesraan yang biasa sulit dimiliki oleh pria akan lebih mudah diungkapkan setelah ia mendapatkan pemenuhan hasrat seksualnya. Dengan demikian, pria sering merasa kesepian dan gelisah ketika kebutuhan seksualnya tak terpenuhi, padahal yang sebenarnya ia sedang kehilangan kontak dengan emosinya sendiri.

Sehubungan dengan kondisi alamiah seksual pria semacam itu, sangat lebih baik bagi pria untuk mencari aktivitas yang mampu memenuhi kebutuhan akan kejantanan dan keperkasaam dalam bentuk kompetisi atak penaklukan tanpa harus melakukan aktivitas seksual. Olahraga bela diri, berbagai jenis balapan, mendaki gunung, panjat tebing, bisa menjadi bentuk sublimasi energi seksual yang bagus bagi pria.

Di samping itu, karena karakter penis yang cenderung "nakal" dan spontan maka tugas utama kaum laki-laki sehubungan dengan seksualitasnya adalah mengendalikan penisnya agar tetap berada dalam kekuasaannya.

Ibarat kereta kuda, Anda adalah kusir yang mengendalikan kuda-kudanya agar tetap berlari, namun dengan arah dan tujuan sebagaimana yang dikehendaki si kusir. Sebaliknya, kusir yang kehilangan kendali terhadap kuda-kudanya hanya akan menuju bencana dan kehancuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

adsbanner

Join 4Shared Now!
 

Tukeran Link

Photobucket

Link Teman

marcellino agatha web blog tutorial
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Page Info

Site Meter
  Pengunjung Blog Qu Nian  
free counters

Blog Qu Nian Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template