Tujuh buah batu megalit berbentuk arca manusia dalam berbagai ukuran ditemukan di areal hutan lindung di Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/1).
Batu megalit berbentuk manusia dalam berbagai ukuran mulai dari anak-anak hingga manusia dewasa ini berada di satu lokasi, dan letaknya terpencar di atas lahan seluas sekitar satu hektare di kawasan perbukitan di perbatasan Sumsel dengan Provinsi Bengkulu.
"Batu berbentuk manusia itu kami temukan saat mencari bahan obat-obatan dari tumbuhan gunung di daerah hutan lindung Talang Padang, perbatasan antara Kabupaten Empat Lawang dengan Kabupaten Kepayang, Provinsi Bengkulu. Bentuk dari tujuh patung itu semunya masih dalam keadaan utuh," kata Iwan, warga setempat.
Iwan menambahkan, untuk sampai ke lokasi patung tersebut harus menempuh waktu empat jam dengan berjalan kaki dari Desa Talangpadang dengan menjelajah hutan belantara dan perbukitan. Menurut Iwan, warga tidak berani merusak atau mengganggu hutan yang terdapat patung itu, mengingat kepercayaan akan adanya kekuatan mistis yang masih kuat.
Patung batu itu ada yang berbentuk seorang wanita, anak-anak, dan laki-laki dengan posisi berdiri tegak. Tinggi patung itu antara satu sampai satu setengah meter.
Selain ditemukan patung, di daerah itu juga terdapat gua batu berukuran lebar 2 meter dengan tinggi sekitar 2,5 meter.
Tidak diketahui secara pasti kemungkinan adanya megalit lainnya, mengingat daerah itu jarang didatangi orang.
Wakil Bupati Empat Lawang, Sofjan Djamal, menyatakan bahwa antara Empat Lawang dengan Pagaralam, Lahat dan Bengkulu masih memiliki hubungan erat dan dimungkinkan penemuan megalit itu terkait peradaban jaman lampau di daerah-daerah itu.
"Kami akan menurunkan tim untuk melakukan penelitian lebih lanjut atas penemuan megalit atau arca prasejarah di Kecamatan Talang Padang yang berbatasan dengan Kabupaten Kepahyang, Bengkulu tersebut," kata Sofyan.
"Memang Empat Lawang memiliki kaitan erat dengan daerah yang banyak memiliki situs purbakala, seperti Pagaralam dan Lahat yang banyak terdapat megalit peninggalan zaman prasejarah, namun masih perlu dilakukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut. Tapi keberadaan situs ini tentu menjadi penambahan aset tak ternilai harganya bagi kami," tambah Sofjan.
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/01/22/76113/Wah-Tujuh-Buah-Batu-Megalit-Ditemukan-di-Empat-Lawang
Batu megalit berbentuk manusia dalam berbagai ukuran mulai dari anak-anak hingga manusia dewasa ini berada di satu lokasi, dan letaknya terpencar di atas lahan seluas sekitar satu hektare di kawasan perbukitan di perbatasan Sumsel dengan Provinsi Bengkulu.
"Batu berbentuk manusia itu kami temukan saat mencari bahan obat-obatan dari tumbuhan gunung di daerah hutan lindung Talang Padang, perbatasan antara Kabupaten Empat Lawang dengan Kabupaten Kepayang, Provinsi Bengkulu. Bentuk dari tujuh patung itu semunya masih dalam keadaan utuh," kata Iwan, warga setempat.
Iwan menambahkan, untuk sampai ke lokasi patung tersebut harus menempuh waktu empat jam dengan berjalan kaki dari Desa Talangpadang dengan menjelajah hutan belantara dan perbukitan. Menurut Iwan, warga tidak berani merusak atau mengganggu hutan yang terdapat patung itu, mengingat kepercayaan akan adanya kekuatan mistis yang masih kuat.
Patung batu itu ada yang berbentuk seorang wanita, anak-anak, dan laki-laki dengan posisi berdiri tegak. Tinggi patung itu antara satu sampai satu setengah meter.
Selain ditemukan patung, di daerah itu juga terdapat gua batu berukuran lebar 2 meter dengan tinggi sekitar 2,5 meter.
Tidak diketahui secara pasti kemungkinan adanya megalit lainnya, mengingat daerah itu jarang didatangi orang.
Wakil Bupati Empat Lawang, Sofjan Djamal, menyatakan bahwa antara Empat Lawang dengan Pagaralam, Lahat dan Bengkulu masih memiliki hubungan erat dan dimungkinkan penemuan megalit itu terkait peradaban jaman lampau di daerah-daerah itu.
"Kami akan menurunkan tim untuk melakukan penelitian lebih lanjut atas penemuan megalit atau arca prasejarah di Kecamatan Talang Padang yang berbatasan dengan Kabupaten Kepahyang, Bengkulu tersebut," kata Sofyan.
"Memang Empat Lawang memiliki kaitan erat dengan daerah yang banyak memiliki situs purbakala, seperti Pagaralam dan Lahat yang banyak terdapat megalit peninggalan zaman prasejarah, namun masih perlu dilakukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut. Tapi keberadaan situs ini tentu menjadi penambahan aset tak ternilai harganya bagi kami," tambah Sofjan.
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/01/22/76113/Wah-Tujuh-Buah-Batu-Megalit-Ditemukan-di-Empat-Lawang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar